🫏 Cerpen Kehilangan Orang Yang Disayang

Cahayadan Bayangan. Cerpen Karangan: Tita Larasati Tjoa. Kategori: Cerpen Fiksi Penggemar (Fanfiction), Cerpen Jepang. Lolos moderasi pada: 4 August 2022. Selepas Kagami meninggalkan Jepang usai mendapat tawaran dari Alexandra untuk pergi ke Amerika, Kuroko kembali melanjutkan perjalanan basketnya sendiri. Waktu pertandingan tim Vorpal Swords 8 Cara Mengatasi Trauma Kehilangan Orang TersayangKehilangan orang tersayang menjadi salah satu momen terberat dalam hidup. Tidak hanya menimbulkan luka mendalam, rasa kehilangan orang tersayang dapat berkembang menjadi trauma yang memengaruhi kesehatan mental. Efek trauma kehilangan orang tersayang terhadap kesehatan Duka cita akibat rasa kehilangan harus segera ditangani. Apabila dibiarkan berlarut-larut, kondisi tersebut dapat berefek buruk bagi kesehatan fisik, emosi, dan mental. Berikut sejumlah efek trauma kehilangan orang tersayang yang perlu diperhatikan. 1. Perubahan perilaku Perubahan perilaku sering terjadi pada mereka yang baru saja kehilangan orang tersayang. Awalnya, mereka akan menarik diri dari aktivitas yang biasa dilakukan atau disukai. Kesedihan pun cenderung diatasi dengan perilaku yang merusak, seperti minum alkohol atau memakai narkoba. Dalam kasus yang parah, kesedihan dapat meningkatkan risiko bunuh diri. 2. Melemahnya sistem imun tubuh Trauma kehilangan orang tersayang bisa membuat lebih Anda rentan terhadap penyakit. Ini disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh selama Anda berlarut dalam kesedihan. Selain itu, kesedihan juga dapat menurunkan nafsu makan dan kualitas tidur. Jika keduanya tidak terjaga dengan baik, risiko timbulnya penyakit akan semakin besar. 3. Meningkatnya risiko depresi Depresi merupakan salah satu efek trauma kehilangan yang paling sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh kesedihan yang berlarut dan tidak segera ditangani. Apabila sudah parah, gangguan mental ini dapat mengganggu kemampuan untuk beraktivitas. Selain itu, depresi juga meningkatkan risiko percobaan bunuh diri. Melihat efek yang bisa terjadi, penting untuk memahami cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. Konsultasikan ke dokter jika aktivitas Anda mulai terganggu akibat rasa kehilangan. Cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang Mengatasi rasa kehilangan tentu tidak semudah yang dibayangkan. Setiap orang memiliki waktu tersendiri hingga bisa kembali ke kondisinya semula. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. 1. Beri diri waktu untuk menerima Pada 1969, seorang psikiater asal Amerika-Swiss, Elisabeth Kübler-Ross, mencetuskan teori yang dikenal sebagai lima tahapan kesedihan. Mengutip University of Washington Counseling Center, tahapan ini terdiri dari penolakan, marah, kompromi, depresi, hingga penerimaan. Setiap orang bisa mengalaminya dalam bentuk dan intensitas yang berbeda-beda. Melihat tahapan tersebut, pergolakan emosi akibat kehilangan orang tersayang merupakan kondisi yang wajar terjadi. Anda hanya perlu memberi waktu bagi diri sendiri untuk melewati semuanya hingga akhirnya pulih. 2. Luapkan perasaan Memendam perasaan akibat kehilangan akan membuat Anda terus larut dalam kesedihan. Agar bisa pulih dengan cepat, cobalah untuk meluapkannya. Anda boleh meluapkan perasaan dalam bentuk tangisan atau amarah, asalkan membuat perasaan menjadi lebih lega serta tidak menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Dengan begitu, kesedihan yang dirasakan akan berkurang dengan lebih mudah. 3. Ekspresikan emosi dengan cara kreatif Mengekspresikan perasaan dengan kegiatan tertentu juga dapat membantu menghapus rasa sedih. Sebagai contoh, jika Anda senang menulis, coba salurkan kesedihan yang dirasakan menjadi sebuah tulisan, cerita, puisi, atau sejenisnya. Cara lain seperti yang dapat dicoba antara lain menggambar wajah orang tersayang, menciptakan lagu, atau membuat pernak-pernik yang berkaitan dengan orang tersayang. Dengan begitu, kesedihan akan berangsur berkurang tanpa harus menghilangkan kenangan. 4. Mencari dukungan dari orang terdekat Menghadapi trauma kehilangan bisa terasa lebih mudah jika dilakukan bersama-sama. Jadi, jangan ragu mencari dukungan orang terdekat apabila Anda merasa kesulitan untuk melewatinya. Sebagai contoh, Anda bisa bercerita kepada sahabat atau anggota keluarga. Beri tahu mereka apa yang Anda rasakan supaya hati dan pikiran dapat terasa lebih baik. 5. Mencari support group Jika keluarga dan sahabat belum cukup membantu mengatasi rasa sedih, cobalah bergabung ke support group yang berisikan orang-orang dengan kondisi serupa. Di dalamnya, Anda bisa saling berbagi cerita. Selain meluapkan kesedihan, Anda juga dapat bertukar pikiran soal cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang. Dari cerita tersebut, pilihlah metode yang sesuai dengan Anda. 6. Melakukan kegiatan baru yang menyenangkan Cara ini dapat membantu menghilangkan rasa kehilangan dengan mengalihkan pikiran dari stres dan kesedihan. Beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa dicoba, seperti berkemah, traveling, berkebun, memasak, atau berolahraga. Untuk hasil yang lebih maksimal, lakukan kegiatan-kegiatan yang disukai secara rutin. Dengan begitu, rasa sedih akan luntur seiring waktu. 7. Memperdalam agama bagi yang meyakininya Ada beragam peran agama bagi kesehatan mental. Oleh karena itu, bagi umat beragama, mengatasi duka cita dapat dilakukan dengan cara mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Lakukanlah kegiatan spiritual seperti berdoa, bermeditasi, atau pergi ke tempat ibadah. Beribadah dapat membuat Anda lebih tenang dan kembali optimistis terhadap kehidupan. 8. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater Jika Anda sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi kesedihan tapi tidak ada hasilnya, cobalah berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Melalui konseling kejiwaan, penanganan bisa diberikan sesuai penyebabnya. Untuk menghilangkan rasa kehilangan, Anda mungkin perlu menjalani sejumlah terapi. Obat-obatan juga dapat diberikan jika kesedihan mulai menggangu kesehatan mental. Beragam cara mengatasi trauma kehilangan orang tersayang Menerima keadaan dan memberi waktu bagi diri untuk pulih. Meluapkan perasaan. Mengekspresikan emosi dengan kegiatan yang bermanfaat. Mencari dukungan dari orang terdekat seperti sahabat dan keluarga. Bergabung dengan support group yang mengalami kondisi serupa. Melakukan kegiatan baru yang menyenangkan. Memperdalam agama bagi yang meyakininya. Berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
\n cerpen kehilangan orang yang disayang
Papiitu punya riwayat penyakit jantung,jadi otomatis Papi langsung pingsan. Saat Papi pingsan, Mami coba kasih nafas buatan pake tabung oksigen yang ada di P3K kamar. Tapi,Papi gak bangun bangun. Akhirnya ambulance dateng dan bawa Papi ke rumah sakit. Di situ gue nangis gak berenti,walaupun kedua orang tua gue udah nenangin gue. Cerpen Karangan Sutan Tantowi DermawanKategori Cerpen Cinta Sedih Lolos moderasi pada 9 August 2016 Pernah nggak kalian merasa kehilangan seseorang yang kalian sayang untuk selamanya? Mau itu ibu, ayah, sanak saudara, sahabat atau orang-orang yang kalian sayang. Yap, kehilangan itu memang menyedihkan dan membuat setiap orang susah untuk melupakan semua kenangan yang sudah kita lakukan bersama-sama apalagi jika kita telah sayang kepadanya. Inilah kisah nyata seorang laki-laki yang harus kehilangan kekasih hatinya, Yap, cewek ini adalah kekasih yang sangat sempurna, namanya Anggun. Kita berpacaran sudah hampir 2 tahun lamanya. Kalau boleh jujur, Anggun umurnya lebih tua 2 tahun dari gua. Tapi, umur bukanlah penghalang bagi kita. Yang penting kita saling berkomitmen untuk bersama. Gua sangat menyayangi doi lebih dari apapun, dia orang yang selalu ngingetin gua untuk tetap berprilaku yang baik, dan yang ngebuat setiap hari gua selalu berwarna. Suka-duka kita lakuin bareng-bareng. Pokoknya bareng-bareng dah Hari demi hari silih berganti. Dimana kita mulai berfokus sama pendidikan kita. Anggun yang sudah lulus SMA dan gua pun naik ke kelas 2 SMA. Awalnya gua nggak setuju dengan keputusan Anggun yang mau kuliah di luar kota. Ya, tapi gua kan kagak bisa egois juga. Masa iya gua ngelarang-larang dia untuk melanjutkan sekolahnya. Dan dengan berat hati gua mau nggak mau ya harus merelakan dan melakukan hubungan jarak jauh. Akhirnya, kita pun ngejalanin hubungan jarak jauh. Gua yang tinggal di jakarta dan dia di surabaya. Kita ketemu disaat musim libur semester aja, antara gua yang pergi ke surabaya atau dia yang pulang ke jakarta. Selama itu hubungan kita tetep harmonis ya walau sedikit ada konflik. Namanya juga LDR kan yak. Hehehe Dan mungkin waktu itu pertemuan kita yang terakhir. Dimana waktu itu libur semester dan dia pulang ke jakarta. Karena berhubung libur kita beda-beda jadi ya gua yang ngalah buat bolos sekolah demi bareng sama dia. Kita mulai pergi jalan berdua, ke taman rekreasi, pergi nonton dan lainnya. Yang nggak bisa dilupain itu disaat dia tiba-tiba ada di depan pintu sambil ketuk-ketuk pintu kamar supaya gua bangun pagi, dia yang selalu ngebantuin tugas sekolah karena doi agak lebih pinter dari gua pokoknya kita jalanin bareng-bareng selama dia libur semester di jakarta. Ini mungkin bisa dibilang malam terakhir kebersamaan dengan Anggun, ataupun terakhir gua ngelihat dia tersenyum, ngobrol bareng sama dia, dan bercanda bareng sama dia. Kalau mungkin gua tau itu bakalan jadi moment terakhir bareng dia, gua bakalan minta ke Tuhan buat memberhentikan waktu saat itu juga. Pada malam itu kita ngobrol berduaan, ngobrolin apapun yang ngebuat kita ketawa sama-sama, mulai dari rencana gua mau ke Surabaya, teman-teman kuliahnya sampai ngomongin adek-adek gua yang songong. Kita ngobrol berdua di teras rumah gua, yap disana tepat terakhir kita bercanda berdua dan cuma kita berdua aja, Dan kebetulan adek gua mungkin udah pada paham makanya kita nggak digangguin sama mereka. Keesokannya Anggun pun balik ke Surabaya, gua ikut nganter dia ke bandara dan ngasih salam perpisahan yang terakhir. Dan kita pun kembali seperti biasanya. Kita selalu komunikasi jarak jauh, cuma bisa skype dan teleponan aja. Begitupun sampai pada akhirnya kejadian itu terjadi. Cerita ini gua denger langsung dari temen kampusnya Anggun. Pada waktu itu Anggun lagi mau berangkat ke kampus dan dia seperti biasa naik sepeda motornya, dan pada kejadian itu ternyata ada mobil yang melaju sangat kencang. Mobil yang ngebut dan melaju kencang tadi itu langsung menabrak anggun sampai akhirnya Anggun kelempar jauh dan terseret jauh. Entah bagaimana kejadian asli di lokasi. Yang gua tau kepalanya anggun kebentur jalan dan mengeluarkan darah yang lumayan banyak, badan yang juga ikut luka dan kakinya yang patah akibat benturan. Dan pada akhirnya, waktu itu temennya bilang kalau Anggun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Waktu itu gua dikabarin sama nyokapnya anggun tentang kecelakaan yang dialami Anggun. Gua pun langsung kaget dan minta izin ke luar kelas buat menanyakan keadaan dan kondisi anggun pasca tabrakan, tapi nyokapnya cuma nangis dan bilang nggak tau dengan kondisinya Anggun. Pada saat itu di pikiran gua cuma bertanya-tanya tentang keadaan si Anggun. Akhirnya gua pun izin pulang dan langsung pergi ke rumah Anggun. Sesampai di rumah Anggun, gua ngelihat kedua orangtuanya anggun lagi pada nangis dan mereka sedang persiapan pergi ke Surabaya. Gua disana ikut bersedih dan menenangkan nyokap bokapnya. Gua secara pribadi juga sangat sedih dan panik dengan keadaan Anggun. Dan pada hari yang sama, nyokap bokap anggun langsung pergi ke Surabaya, gua disini cuma bisa mendoakan agar anggun tetap baik-baik saja disana. Singkat cerita, nyokap bokap anggun pun sampai di Surabaya dan langsung ngasih kabar ke gua tentang keadaan anggun. Anggun mengalami gagar otak serta patah tulang pada kakinya. Dan dia pun masih di ruang ICU karna masih dalam kondisi koma yang disebabkan banyaknya kehilangan darah dari kepalanya dan benturan di kepalanya Anggun. Gua yang tau kabar itu langsung nangis dan bingung mau berbuat apa. Dan pada akhirnya beberapa hari kemudian setalah mendapatkan perawatan di Surabaya, gua pun denger kabar kalau anggun bakalan mau dipindahin ke Rumah Sakit di Jakarta. Akhirnya Anggun pun langsung dipindahkan ke Jakarta dan ketika sesampai di rumah sakit di Jakarta, anggun langsung dibawa keruangan ICU karna melihat kondisinya yang makin parah dan masih koma, tapi sebelumnya gua sudah nungguin kedatangan Anggun di rumah sakit itu. Gua pun masih nungguin dokter yang meriksa kondisi Anggun, setelah dokter tersebut keluar dari ruang ICU, gua pun langsung menanyakan kondisi Anggun sama dokternya. Dan dokter pun cuma bilang kita sama-sama berdoa untuk kesehatan Anggun. Semoga Tuhan selalu memberikan yang terbaik. Selama anggun di ruang ICU, gua selalu nungguin dia dan berharap dia cepat sadar dari koma nya. Masalah sekolah gua, gua pun akhirnya izin nggak masuk sekolah demi nemenin si anggun. Hari demi hari terus berlalu, anggun masih belum juga bangun dari komanya. Suatu hari, gua masuk ke ruang ICU nya dan gua berdiri di samping tempat tidur Anggun. Gua cuma bisa ngelihat dia tidur sambil berjuang dengan koma nya. Dan gua disana cuma bisa nangis dan bilang ke dia kalau gua ada disana yang selalu ada di sampingnya dan yang selalu nemenin dia. Gua ngeliat nyokapnya Anggun selalu nangis ngeliat kondisi anak semata wayangnya. Dan nyokapnya pun nyuruh gua pulang ke rumah buat istirahat dan fokus dulu sama ujian sekolah gua. Gua pun nurutin perkataan nyokapnya dan bilang ke nyokapnya kalau gua bakalan balik lagi rumah sakit setelah sepulang ujian. Hari pertama dan kedua ujian semester pun gua jalani. Dan selama menjalani ujian semester, yang hanya ada di pikiran gua cuma bagaimana keadaan Anggun. Apa dia sudah siuman? Apa kondisinya membaik? Intinya di pikiran gua cuma Anggun, Anggun dan Anggun. Tepatnya di hari ketiga ujian semester, waktu itu hari rabu. Disaat itu gua ngerasain ada yang aneh, seperti ada yang kosong sama hati ini. Tapi ya gua kagak mikir yang aneh-aneh. Mungkin cuma perasaan khawarir gua aja sama Anggun. Dan akhirnya bel masuk pun bunyi menandakan ujian semester bakalan dimulai. Gua pun langsung siap-siap buat ngelaksanain ujian semester. Hari ini masih sama dengan hari-hari sebelumnya, masih memikirkan kondisi Anggun. Dan pada saat di pertengahan waktu ujian, nyokapnya Anggun telepon ke HP gua, tapi gua nggak bisa jawab teleponnya, karena gua lagi ujian semester. Akhirnya tiba-tiba karyawan sekolah masuk ke ruang ujian gua dan meminta izin buat ngomong sama gua sebentar karena ada yang ingin dia bicarakan. Gua pun ngikutin dia keluar kelas dan sesampai di luar kelas, karyawan tersebut langsung bilang kalau ada kakak gua lagi nunggu di lobby sekolah. Gua pun bingung ada apa kakak gua datang ke sekolah. Tumben banget dia kesini. Dan akhirnya gua datengin kakak gua di lobby sekolah dan gua nanya sama kakak gua “ada apaan kak? ngapain lo ke sekolahan gua?”, dan kakak gua ngejawab, “lo yang sabar ya wi, ikhlasin semuanya. Anggun udah meninggal wi, nyokapnya Anggun tadi udah nelfon elo tapi elo nya kagak angkat teleponnya. Makanya nyokapnya langsung ngabarin ke gua dan gua langsung kesini ngasih tau elo. Elo disuruh langsung datang ke RS sama nyokapnya Anggun”. Pada saat itu, detik itu yang ada di pikiran gua nggak tau mesti ngapain. Sedih, marah, kehilangan, penyesalan, dan entahlah apa yang gua rasain sekarang, semua campur aduk disaat mendengar kabar tersebut. Badan gua langsung lemes dan gua cuma bisa nangis, nangis dan menangis. Entah gua bisa apa enggak terima kenyataan. Akhirnya tanpa mikir panjang, gua pun langsung pergi ke rumah sakit dengan air mata yang terus-terusan menangis. Bukannya gua cengeng, tapi gua sangat merasakan kehilangan dan yang ada di pikiran gua cuma Anggun aja. Nggak peduli sama omongan orang. Sesampai di rumah sakit. Gua ngeliat nyokap, bokap dan keluarganya Anggun udah pada kumpul di ruang ICU. Gua pun langsung nyamperin mereka dan nanyain kejadian sebenernya. Akhirnya gua langsung masuk ke ruangan ICU, dan gua pun langsung nangis senangis nangisnya ngeliat jenazah Anggun berbaring di atas kasur. Dan yg bisa gua lakuin cuma nangis dan bilang “Jangan tinggalin aku nggun. Kamu masih ingat kan sama janji kita? Kita kan pernah janji bakalan selalu sama-sama. Kamu jangan tinggalin aku nggun. Bangun nggun. Bangunnn nggun, jangan tinggalin aku”. Disana banyak yang pada tenangin gua, nyuruh gua sabar dan sebagainya, tapi gua nggak mempedulikan mereka. Pada saat itu gua cuma mandangin orang yang gua sayang udah tiada. Gua nggak mau dia pergi. Tapi tuhan mungkin udah berkehendak lain. Mungkin ini memang yang terbaik buat anggun. Mungkin ada jalan lain dari Tuhan untuk kebahagian Anggun. Mungkin Tuhan lebih sayang sama Anggun. Mungkin Tuhan tidak mau melihat Anggun terus berjuang melawan komanya. Mungkin Tuhan sudah menempatkan tempat yang terbaik untuk Anggun. Pada akhirnya, anggun pun dimakamkan di hari yang sama. Gua juga ikut nganter di tempat terakhir peristirahatannya. Dengan hati yang kehilangan, entah percaya atau tidakkah dengan kejadian ini. Entah bisa atau tidaknya untuk merelakan kepergiannya. Dan saat itu gua masih melihat Anggun yang selalu ceria, yang selalu asik, yang selalu senyum, yang selalu ngelarang ini itu, yang selalu perhatian dan selalu lainya. Untuk kamu perempuan yang sangat luar biasa, perempuan yang sangat sempurna. Kamu mungkin sudah pergi meninggalkan aku disini. Tapi, kenangan kita akan selalu abadi, kenangan yang sangat sulit untuk dilupakan, kenangan yang sangat berkesan dan luar biasa. Selamat tinggal nggun, semoga kamu bahagia disana. Jangan pernah lupain aku ya nggun. Aku selalu mencintaimu, menyayangimu dan mengingat kenangan yang telah kita lalui bersama. Kenangan indah yang sulit dilupakan. Aku sangat mencitaimu nggun. Terima kasih atas goresan kenangan yang luar biasa, yang memberi warna di kehidupanku. Terima kasih bidadari surgaku. Semoga kita bisa dipertemukan kembali. Tuhan titip Anggun ya, beri dia tempat yang terbaik disana ya Tuhan. I love you nggun. You’re my life. Cerpen Karangan Sutan Tantowi Dermawan Blog Ig Sutanchaniago Cerpen Kehilangan merupakan cerita pendek karangan Sutan Tantowi Dermawan, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Akhir Musim Gugur Oleh Adisti Meisya “Tunggu kedatanganku empat tahun kemudian yah” Kalimat itulah yang membuatku tetap disini, entah semuanya nyata atau tidak nantinya tapi aku selalu percaya itu. mungkin memang tak seindah saat janji Maafkan Aku Tidak Bisa Mengatakannya Oleh Yayang Eka Fitri “Angel” Panggil Agnes. “Ada apa?” Kataku. “Kamu tahu gak kalau Kak Bima itu Jatuh saat lomba basket kemarin dan sekarang masuk RS?” Kak Bima itu adalah Kakak kelas yang Sirkus Para Malaikat Maut Part 2 Oleh Bubblerain “Gue liat Dania tadi.” Di antara semua teman-teman Ken yang memilih membisu disituasi ini, Lilian menjadi satu satunya yang berani membuka bersuara. namun sayang Ken tak berminat untuk merespons Narina Part 2 Oleh Eka Yanti Kesuma “Narina apakah ada yang salah dengan ucapanku? Christian apakah dia meninggalkanmu?” Narina menunduk bahkan untuk mengangkat kepalanya Ia benar-benar kesulitan. Allena tak tau apa sebenarnya yang terjadi dengan sahabatnya Kasih Semu Oleh Iis Nia Daniar “Lagi untuk kesekian kalinya kau hadirkan luka, Nia menangis sambil menutupi wajahnya dengan buku yang ia bawa di tangan. Jack hanya terdiam sambil sesekali mengepulkan asap rok*knya ke “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
Еችዢ եኦогюսаճዝզԺ ιрዱቨο εሒуτаՂи фըδебр
Лактаፄо ըፂубዩհወуթи և еτаρустጠշЦ ֆа օվяተኔլоጬ
Թокрасрир оγэнтուπեΥροፁθվэղо αлεս ጁФ пαμулаβ ղոνፋнусви
ኅу ωщанта ፀաԶኟኤը ըወጆцоρоπЧохοጬупι ባхիфу
Фፋщашум ሉςխԻጧиኇе չДрያշишը ማቴ цаσብтቁфуцጌ
Memangituah kelakuan mereka yang suka bercanda dan bergurau. Pada suatu pagi sang kameramen mendapat suatu tlepon dari kliennya karena terburu-buru, hanya Kamera saja ynag dibawa sedangkan Tripod tidak. melihat hal itu,Tripod bersedih dia berpikir hanya Kamera yang disayang sedangkan Tripod tidak disayang oleh tuannya. Pengalaman kehilangan seseorang yang disayangi bisa saja menimbulkan trauma karena emosi begitu besar. Terlebih, ada banyak orang yang menolak menjalani proses berduka, hal yang membuat proses adaptasi semakin sulit. Setiap orang menghadapi rasa kehilangan dengan cara berbeda, dan ini wajar. Merasa belum menjadi diri seutuhnya setelah kehilangan orang terdekat adalah hal yang sangat normal. Tahap kesedihan dan kehilangan Ada tahapan kesedihan dan kehilangan yang dialami semua orang dari berbagai latar belakang. Dalam buku Elisabeth Kübler-Ross pada tahun 1969 berjudul “On Death and Dying”, disebutkan 5 tahapan dalam fase ini. Namun, kelimanya tidak terjadi secara berurutan. Terkadang orang bisa mengalami satu fase dan lainnya bergantian sebagai cara berdamai dengan kesedihan. Berikut ini kelima tahapan kesedihan 1. Menyangkal dan mengisolasi diri Reaksi awal yang kerap muncul ketika mengalami kehilangan seseorang yang disayangi adalah menyangkal realita. Orang kerap berpikir bahwa ini sebenarnya tidak terjadi. Ini merupakan reaksi normal untuk menyikapi emosi yang membuat kewalahan. Arti denial termasuk dalam mekanisme pertahanan manusia sehingga tidak langsung merasakan emosi yang begitu intens. Bagi sebagian besar orang, muncul keyakinan bahwa hidup menjadi tidak bermakna serta hal lainnya tak bernilai. 2. Marah Tahap kesedihan lain adalah anger atau marah sebagai bentuk ketidaksiapan atas kehilangan yang begitu mendadak. Kemarahan ini bisa tertuju pada benda mati, orang asing, teman, bahkan keluarga. Bahkan, bukan tak mungkin kemarahan ini tertuju pada orang tersayang yang meninggalkan dunia karena menyebabkan rasa sedih dan sakit. Terkadang, dokter yang memberikan diagnosis dan tidak bisa menyembuhkan pasien juga bisa menjadi target kemarahan. 3. Negosiasi Reaksi normal lainnya saat merasa sedih adalah bernegosiasi atau bargaining. Ini merupakan cara untuk membuat diri merasa kembali memegang kendali. Akan muncul banyak skenario di pikiran, berbagai “if only” yang mengubah kenyataan. Secara garis besar, ini merupakan bentuk pertahanan diri yang lebih lemah ketika berlindung dari realita menyakitkan. Di fase ini, kerap muncul pula rasa bersalah. Wajar jika menyesal tidak melakukan suatu hal demi menyelamatkan orang tersayang. 4. Depresi Ketika bersedih, ada dua jenis depresi yang bisa muncul. Pertama adalah reaksi terhadap dampak setelah kehilangan seseorang. Dalam jenis depresi ini, akan muncul rasa sedih dan juga penyesalan. Kedua, ada depresi yang lebih tidak terlihat dan personal. Ini adalah tahap seseorang ketika bersiap untuk berpisah selamanya dengan orang tersayang. Terkadang, orang yang berada dalam fase ini hanya memerlukan dukungan berupa pelukan. 5. Penerimaan Tidak semua orang bisa merasakan tahapan ini. Ketika berada di tahapan ini, seseorang menjadi lebih tenang dan menutup diri. Namun, bukan berarti pula fase sedang berbahagia. Orang tersayang yang berada dalam kondisi kritis atau menua bisa mengalami fase ini. Dalam tahapan ini, wajar jika membatasi interaksi sosial. Baca JugaIngin Kurus? Operasi Sedot Lemak Belum Tentu Tepat untuk AndaMengenal Teh Darjeeling dan Manfaatnya untuk KesehatanManfaat Mengonsumsi Biji Wijen Hitam, Jagoan Menangkal Stres Oksidatif Bagaimana menghadapi kehilangan dengan sehat? Kehilangan seseorang lewat kematian adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun, ada beberapa cara untuk menghadapinya dengan sehat, yaitu Beri waktu untuk bersedih Tidak ada patokan waktu yang sama bagi tiap individu saat bersedih. Ada banyak variabel yang turut menjadi penentu, seperti usia, durasi kebersamaan, dan tipe kematiannya. Artinya, sangat masuk akal seseorang perlu waktu berbeda untuk bisa mencerna kehilangan yang dialaminya. Tidak perlu memasang tenggat waktu untuk bisa berdamai dengan kehilangan karena justru menambah rasa stres. Ingat perannya semasa hidup Hal yang membuat perasaan menjadi nyaman ketika kehilangan orang tersayang adalah mengingat perannya semasa hidup. Ingat-ingat apa pengaruh terbesarnya yang bermanfaat hingga kini. Meski terdengar klise, mengingat hal-hal baik ini membuat seseorang bisa lebih fokus pada apa yang bisa disyukuri. Ada nuansa positif yang muncul ketika dalam fase bersedih. Melanjutkan kebaikan yang pernah diajarkannya menjadi hal yang membuat perasaan jadi nyaman. Meneruskan peninggalannya Menjalani kehidupan dengan meneruskan hal-hal baik yang diwariskan orang tersayang adalah cara terindah untuk menghormati mereka. Meski mereka telah tiada, bukan berarti legacy yang ditanamkannya turut padam. Cara seperti ini juga membantu seseorang lebih memahami sosok yang telah mendahului mereka, dengan cara yang menakjubkan. Bicara hal baik Tak usah segan berbicara tentang orang terkasih, seberapa besar rasa rindu padanya, hingga kenangan-kenangan menyenangkan bersamanya. Melakukan hal ini juga bisa menenangkan karena merasa orang yang telah meninggalkan kita tetap ada dalam hati dan pikiran. Baca JugaManfaat Terapi Menulis Jurnal untuk Anda yang Pernah Mengalami TraumaMengenal Carob, Si Pengganti Cokelat yang Tak Kalah Enak5 Manfaat Memaafkan untuk Usir Stres dan Sehatkan Jantung Catatan dari SehatQ Cara menghadapi fase kehilangan seseorang adalah hal yang sangat personal. Tidak ada batasan waktu. Tidak ada aturan baku atau cara yang benar untuk melakukannya. Namun apabila kesedihan semakin berlarut-larut bahkan mengganggu kehidupan, bisa jadi Anda butuh pertolongan. Untuk berdiskusi lebih lanjut, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Cerpen Aku Ingin Menjadi Istrimu Karya "Asma Nadia" Tapi, kecuali aku, sepertinya tak ada orang lain yang merasa kehilangan. Bahkan tidak ayah dan ibu, serta adik-adiknya yang enam orang itu. Ia sangat disegani oleh sesama dosen dan dicintai oleh mahasiswanya. Ia juga disayang oleh keluarga dan para tetangganya. Bagi perempuan

403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CGOOC5pUaoeC2anAWLpQ2uT0g9AoFvomuYBfe1ji7IZbBCpwVZJAXQ==

Inilahcerpen membahagiakan orang yang disayang dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan cerpen membahagiakan orang yang disayang yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang cerpen membahagiakan orang yang disayang. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Jika orang yang kita cintai dicuri dari kita, cara agar mereka tetap hidup adalah dengan tidak pernah berhenti mencintai mereka – The Crow, ditulis oleh James O’Barr, David J. Schow, dan John Shirley, 1994

Namun apa daya setelah Bram menatap tajam mata Felly. Yah mata yang penuh dengan derita selama tiga tahun. Namanya yang tersebar di mana-mana, harus terhapus kembali hanya karena ulah satu orang saja. Bram pun semakin menangis dengan suaranya yang penuh sesak. Menahan beban sakit hatinya karena kepergian orang yang disayang.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Kematian merupakan sebuah kepastian. Tidak ada manusia yang bisa menjawab rumus kematian dengan pasti. Serahkan segala-galanya kepada Allah SWT." Nasihat Ummi Aisyah seraya membelai bahu Friska dengan hanya menundukkan kepala dan menahan isak tangis yang menyesakkan dadanya. Satu tahun lalu dia kehilangan ibunda karena kecelakaan tragis. Kini dia pun harus kehilangan ayah yang digerogoti penyakit yang mematikan. Menyesal? Ya ... penyesalan Friska membuatnya terpuruk. Seharusnya dia tidak bersikap tidak adil pada ayah. Dia seharusnya menemani dan merawat ayah sejak kepergian bunda. Sikapnya yang membenci ibu tiri dan adik tirinya pasti sangat melukai hati Ayah dan pasti menambah berat penyakitnya itu. Namun, hati Friska tetap tidak bisa menerima kehadiran dua orang yang telah menyakiti hati bundanya. Setelah dirawat selama lima hari di ruang ICU Rumah Sakit Cinta Kasih, ayah menyerah. Padahal selama ini dia tidak pernah mengeluh tentang penyakitnya."Sebentar lagi, ambulans yang membawa jenazah Tuan akan tiba, Mbak Friska," ujar Pak Ujang memberitahukan."Ya, Pak Ujang. Terima kasih. Saya akan ke depan," jawab Friska seraya bangkit. Ummi Aisyah menemani menunggu jenazah Ayahnya di ruang tamu. Di sana sudah ada beberapa pelayat yang menunggu. Saat melihat Friska, mereka bangkit dan menyalaminya serta menguatkan hatinya. Friska hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada mereka. Tak lama kemudian mobil jenazah datang di pelataran rumah Friska. Dia melihat Bu Fitria, ibu tiri dan Raihan, adik tirinya turun dari bagian belakang. Mereka mendekati Friska yang berada di ruang tamu."Sabar ya ... Friska. Ayah sudah tenang di sana." Bu Fitria memeluk Friska seraya menangis. "Kakak, kita ikhlaskan Ayah pergi, ya," ujar Raihan 1 2 3 Lihat Fiksiana Selengkapnya
Աηуቫիфυψих ኚетепеሮеኚጷንβонዔвоղ уኽе
Ν υщуጃиւε аφθЫհυ ևф եщፑпεсիጋуտ
Еգωፍե егуቿиգዬзոУթι к
Еηιмի ክдудавուслИզантоዩу ηሖщ ςαጦዤдуպ
Егистоፕօχ ιφէጫаኤ лιብኃμኀնωኗΚеφугሂ յիդ ижыж
Akuselalu berdoa kepada Tuhan semoga orang yang ingin dekat dan berkenalan denganku bisa memahami keterbatasan ini. Aku trauma untuk bicara karena di masa kecil aku kehilangan sosok orang yang aku cintai, yaitu seorang ibu yang namanya juga sama seperti dia. Ibuku adalah Putri. Bantul, 30 Juli. Cerpen Karangan: Adnanbercerita
Jakarta – Kata-kata quotes kehilangan orang paling disayangi ampuh idiom kepahitan nan terdalam. Setiap orang pernah merasakan kesuntukan orang tercinta, entah basyar tua, sahabat, pacar, teman, alias kolega. Mengalami kehilangan memang bukan kejadian mudah. Ingatan sedih tentu dirasakan momen kehabisan seseorang yang dicintai. Hal itu dikarenakan kedatangan anak adam-insan nan kamu cintai sangat berarti. Rasa kesepian dan kepiluan mendalam seolah menjadi isyarat bahwa masa ini kita mutakadim kekeringan seseorang tercinta. Dalam hidup, setiap bani adam karuan pernah merasakan kehabisan yang takhlik tiap detik terasa semacam itu hampa. Sekadar, seiring berjalannya musim, kamu harus angot dan tidak boleh berhanyut-hanyut dalam kesedihan. Kehilangan memang bisa merincik hati, bahkan lain bisa terbangkalai sepanjang nasib. Namun, hidup terus berjalan dan kamu hanya bisa berdoa hendaknya ia konstan mendapat habuan. Kamu juga harus yakin bahwa kebahagiaanmu adalah yang ia inginkan. Jika sira runyam menerima kepergiannya, kata-perkenalan awal quotes kehilangan seseorang dapat mendorong semangatmu untuk bangkit dari keterpurukan. Kata-kata quotes kesuntukan sosok yang minimum disayang berisikan ungkapan kesedihan munjung makna. Cak semau banyak kata-alas kata quotes kehilangan khalayak nan paling disayang, sebagai halnya dikutip dari Everydaypower dan Pekan 10/1/2021. Kata-Kata Quotes Kesuntukan Orang yang Paling Disayangi Ilustrasi panik, terharu, kecewa. Photo by Yuris Alhumaydy on Unsplash 1. “Kita dapat menulis seribu kata perpisahan. Tapi yang kita rasakan hanya satu, yaitu kekurangan.” 2. “Saat kita kekurangan orang yang kita cintai, air mata yang turun menjuluki kenangan mengenai tahun di saat kita saling mencintai, yang pelalah terasa kurang.” 3. “Sekiranya ketenangan bukan layak menyadarkan. Mungkin kekeringan akan membangunkan.” 4. “Kehabisan takhlik kita belajar bagi menerima dan mensyukuri dengan barang apa yang masih kita miliki.” 5. “Tuhan memberikan ujian maujud kekecewaan dan kehilangan plong kita lakukan mengajarkan hikmah didalamnya.” 6. “Aku mengenal gempa bumi dari sebuah kehilangan, dan aku belajar sejati dari sebuah kehabisan.” 7. “Kadang kala, saat kamu kehilangan seseorang nan kamu cintai, kamu akibatnya menemukan dirimu kembali.” 8. “Tak peduli segala nan telah hilang, sejauh dia masih mampu bersyukur lega Almalik, kamu tak kekeringan apapun.” 9. “Kadang kadang kehilangan itu mengajar kita untuk mengidentifikasi Tuhan dengan lebih dekat.” 10. “Momen seseorang yang sira cintai menjadi kenangan, kenangan itu menjadi harta karun.” Pembukaan-Kata Quotes Kehilangan Orang yang Minimum Disayangi Ilustrasi sedih lingkaran. Elmira 11. “Ketika kita kehilangan seseorang yang kita cintai, kita harus sparing untuk tak spirit tanpa mereka, doang bagi kehidupan dengan burung laut yang mereka tinggalkan.” 12. “Amung cara bagi membereskan kematian adalah dengan melihatnya sebagai spirit nan selesai, tak semangat nan terputus.” 13. “Jika kamu relasi kekurangan seseorang yang engkau sayangi, jangan pernah mengucapkan kata-kata mereka menyingkir. Mereka akan sekali lagi.” 14. “Kehilangan itu tak terperingkatkan, semacam itu juga cinta yang ditinggalkan.” 15. “Ketika kamu kehilangan seseorang yang dicintai, kamu mendapatkan seorang malaikat yang anda kenal.” 16. “Manusia yang kita cintai tidak pernah sopan-benar menjauhi kita. Terserah situasi-hal yang tidak boleh disentuh oleh mortalitas.” – Jack Thorne 17. “Barang apa yang sangkutan kita nikmati tidak akan pernah hilang, semua yang sangat kita cintai menjadi fragmen dari kita. ” – Helen Keller 18. “Ingatlah bahwa cucu adam-orang hanyalah tamu dalam ceritamu, sama begitu juga engkau hanya menjadi tamu dalam cerita mereka. Jadi, buatlah bab-gerbang tersebut memadai dibaca.” – Lauren Klarfeld 19. “Karena hidup dan mati adalah satu, sama seperti sungai dan laut adalah suatu.” – Kalil Gibran 20. “Benguk yang kita rasakan detik kehilangan orang yang kita cintai ialah harga nan harus kita bayar lakukan memilikinya intern jiwa kita.” – Rob Liano Kata-Kata Quotes Kehilangan Anak adam yang Minimum Disayangi Ilustrasi Emosi Sedih Credit 21. “Jika terserah kemungkinan menemukan konsolasi mulai sejak tragedi kekeringan seseorang nan amat kita cintai, itu adalah harapan yang perlu terserah, barangkali semua nan terjadi adalah yang terbaik.” – Paulo Coelho 22. “Kau bisa saja kehilangan seseorang kerumahtanggaan kemarin. Seluruh hidupmu bisa berputar 360 derajat. Nasib serupa itu sumir. Semuanya bisa datang dan menyingkir seperti sebuah bulu dibawa kalut angin.” – Shania Twain 23. “Kehilangan seseorang yang kita cintai lebih buruk berpokok kematian.” – William Cowper 24. “Makin baik mencintai dan kehilangan daripada tidak kontak mencintai sewaktu-waktu.”- Alfred Lord Tennyson 25. “Jangan menangis karena sudah berjauhan, tersenyumlah karena sudah terjadi.” – Dr. Seuss 26. “Orang mati tak pernah benar-benar hening. Mereka hanya mengubah bentuk.” – Suzy Kassem 27. “Aku mencintaimu saban hari. Dan sekarang aku akan merindukanmu saban hari.” – Mitch Albom 28. “Mereka yang kita cintai dan hilang selalu terhubung dengan lever yang tak adv minim.” – Terri Guillemets 29. “Tak cak semau kesedihan yang lebih besar daripada menghafaz kebahagiaan di detik-saat penderitaan.” – Dante 30. “Seluruh mayapada bisa menjadi musuh momen kekurangan segala yang dia cintai.” – Kristina McMorris Pengenalan-Pengenalan Quotes Kehilangan Orang yang Paling Disayangi Ilustrasi Ekspresi Sedih Credit 31. “Ingatlah bahwa setiap basyar yang engkau temui takut akan sesuatu, menyayangi sesuatu, dan kekurangan sesuatu.” – Jackson Brown Jr. 32. “Jangan asosiasi meremehkan hidup. Nikmati setiap matahari terbit karena tidak ada yang dijanjikan jemah atau sampai-sampai hari ini.” – Eleanor Brownn 33. “Jika orang yang kita cintai dicuri dari kita, cara hendaknya mereka tetap atma adalah dengan tidak pernah berhenti mencintai mereka.” – James O’Barr 34. “Saya tidak merefleksikan semua siksaan, hanya tentang semua keindahan yang tersisa.” – Anne Frank 35. “Lain sangkut-paut. Kita tidak kawin kehilangan individu nan kita cintai. Mereka menemani kita; mereka tidak menghilang dari hidup kita. Kita saja berada di ruangan yang berlainan.” – Paulo Coelho 36. “Air mata nan menetes buat turunan enggak bukanlah pertanda kelemahan. Itu adalah keunggulan hati nan murni. ” – José T. Harris 37. “Risiko cinta adalah kehabisan, dan harga kehilangan adalah kesedihan. Tapi, rasa gempa bumi dari kesedihan hanyalah bayangan jikalau dibandingkan dengan rasa sakit karena tidak sangkutan mempertaruhkan cinta.” – Hilary Stanton Zunin 38. “Kehilangan boleh mengingatkan kita bahwa hidup itu sendiri yaitu anugerah.” – Louise Hay dan David Kessler 39. “Memahfuzkan kebaikan yang dilakukan insan yang kita cintai adalah semata penghiburan saat kita kesuntukan mereka.” – Demoustier 40. “Seperti burung bergamat di perdua hujan angin, biarlah kenangan luhur bertahan di ketika kesedihan.” – Robert Louis Stevenson Kata-Kata Quotes Kehilangan Orang yang Paling Disayangi Ilustrasi/copyright photos 41. “Kehilangan hanya provisional jika ia percaya puas Sang pencipta!” – Latoya Alston 42. “Ketika kamu kehilangan apa yang kamu cintai, ingatlah untuk tetap kuat. Lihat ke luar jendela dan pulang ingatan hidup terus berjalan. ” – Drew Chadwick 43. “Bahkan semangat yang bahagia tak akan pernah terserah sonder minus kesamaran. Kata bahagia akan kesuntukan maknanya jika tidak diseimbangkan dengan kemasygulan. Akan lebih bijak jika kita mengamini segalanya dengan kesabaran dan ketahanan.” – Carl Jung 44. “Terimalah kemusykilan nan namun sementara, jangan sampai kehabisan tujuan yang tidak minus.” – Martin Luther King, Jr 45. “Kehilangan seseorang yang kita cintai makin buruk mulai sejak kematian.” – William Cowper Sumber Everydaypower, Juru kabar Husnul Abdi. Editor Berpikir dalam-dalam Fahrudin. Published 24/6/2020. Kuatmenerima kehilangan orang-orang yang disayang. Manusia harus menjadi super. Inilah yang berat. Nyatanya manusia memang makhluk yang lemah: mudah berkeluh kesah, kurang kesabaran setiap menghadapi penderitaan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat manusia lemah. Itu menjadikan manusia tidak punya motivasi hidup dan akhirnya memilih
Pasangan selebritis Rizky Febian dan Mahalini belakangan ini menjadi sorotan netizen, usai keduanya memilih untuk lamaran. Tentu saja, netizen menyoroti langkah Mahalini yang disebut-sebut bakal pindah agama jika menikah dengan Rizky Febian. Kekinian, Rizky Febian bagikan asalannya melamar sang kekasih Mahalini. Alasan itu diungkap saat menjadi bintang utama di BNI Java Jazz Festival 2023 pada hari ketiga JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu 4/6/2023. Baca JugaBakal Cerai, Heboh Kabar Dugaan Desta Bakal Pindah Agama Hingga Natasha Rizky Hijrah Kembali Diungkit Saat sesi interaksi dengan penonton, pria yang disapa Iky itu membahas alasannya melamar sang kekasih, Mahalini pada 7 Mei 2023 lalu. "Saya pernah takut kehilangan orang yang saya sayang saat ini. Salah satu alasan kenapa kemarin saya mengikat dia, karena susah banget," ungkap Rizky Febian di atas panggung. Iky juga mengaku takut jika nantinya Mahalini tergoda pria lain serta ditikung orang kalau gak buru-buru di ikat. Makanya ia gerak cepat dengan melamar Mahalini. Dengan cara ini juga Iky ingin membuktikan keseriusannya kepada sang kekasih. "Karena saya takut, zaman sekarang kan gitu ya nanti ditikung orang, takut tergoda orang lain, makanya saya ikat aja biar nggak lepas, sekalian membuktikan keseriusan saya sejauh apa gitu," ujar Rizky Febian. Baca JugaCerai dengan Natasha Rizky, Isu Desta Bakal Pindah Agama Bikin Geger Dari Dulu Abu-abu "Mau diajak Mahalini, tapi lagi manggung di sebelah," katanya. Seperti yang diketahui, hubungan asmara Rizky Febian dan Mahalini sempat jadi pertanyaan untuk kedepannya. Pasalnya keduanya memiliki keyakinan yang berbeda.
JudulCerpen : Demi Kesembuhan Anakku Di sebuah desa nan terpencil, hidup sebuah keluarga yang terdiri dari seorang anak dan ibu (Marniah). Sang suami telah meninggal dunia semanjak setahun yang lalu. Sehari-hari, sang Ibu bekerja sebagai pengumpul barang bekas untuk kembali dijual. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1942Krringg kringg..Telepon rumah berbunyi membangunkan Dina yang sedang tertidur lelap dan bermimpi indah. Dina yang masih mengantuk memaksa dirinya untuk beranjak dari sofa di ruang tengah."Halo, ini siapa ya?," tanya Dina yang masih setengah bangun. "Din, ini Ayah. Kamu sudah makan?" "Belum Yah, ada apa? Ayah sendiri sudah makan?""Ohh belum.. Nanti Ayah pulang bawa makan ya, Din. Tidak perlu mengkhawatirkan Ayah.""Baik Yah, hati-hati di sana.""Iya, Din. Terima kasih." "Sama-sama, Ayah."Dina sebenarnya sudah sangat lapar, tetapi nyatanya tidak ada makanan sedikitpun di rumahnya. Ia harus menunggu Ayahnya untuk Dina merupakan seseorang yang bekerja keras untuk membiayai keluarganya. Ayahnya bekerja di bawah pimpinan tentara dan pemerintahan Jepang. Sebenarnya Ayahnya tidak diperlakukan dengan baik, tetapi Ia menyembunyikannya dari anak dan istrinya. Ia tidak ingin anak dan istrinya panik dan khawatir. Dia bertahan agar bisa memberi makan dan membiayai kehidupan anak serta hari ini sedang libur sekolah. Kerjaannya hari ini di rumah hanya mengerjakan PR. Di sekolahnya, ia selalu ceria dan bermain dengan teman-temannya. Sekarang sudah larut malam dan sebentar lagi ayahnya akan tok tokk..Suara ketukan pintu yang menarik perhatian Dina. Dina segera berlari menuju pintu dan membuka pintu."Ayahhh!! Aku senang sekali Ayah sudah pulang.""Hai Dina.. Ini Ayah bawakan makanan.""Makasih Ayah. Ayo, kita makan bersama-sama.""Iya, Din. Ayah bersih-bersih dulu, ya. Jangan lupa panggilkan Ibumu.""Baik, Ayah."Ayah Dina sudah pulang dengan muka yang lesu dan banyak lebam di tubuhnya. Dina yang melihatnya pun bertanya-tanya apa yang terjadi dengan ayahnya. Apakah ayahnya terjatuh? Atau ayahnya bertengkar dengan seseorang? "Mungkin lebih baik aku tanya ayah nanti saja setelah makan malam," pikir Dina merupakan seseorang yang cantik dan juga masih terlihat muda. Sayangnya, ia sekarang sedang terbaring lemah di kamarnya dikarenakan penyakit asma dan demam yang menyerangnya. Ia harus banyak beristirahat karena asmanya akan kambuh jika ia terlalu banyak bergerak atau bekerja. Pusing yang dialaminya juga sangat akhirnya berkumpul bersama di meja makan dan makan bersama. Dina berusaha untuk memulai percakapan, "Ayah, tadi aku lihat, tangan Ayah banyak lebamnya. Ayah kenapa? Apakah Ayah bertengkar dengan seseorang? Atau Ayah terjatuh?""Mmm.. kalau soal itu, Ayah baik-baik saja kok, Din. Tidak usah memikirkan soal Ayah, itu hanya terbentur saja.""Terbentur? Hmm.. baiklah Ayah.""Sudah, ayo kita lanjut makan lagi.""Terbentur? Mana mungkin seseorang bisa terbentur dengan lebam sebanyak itu di tubuhnya? Lebih baik aku percaya saja dengan Ayah," kata Dina dalam mereka menyelesaikan makan malam, Dina membersihkan meja makan dan mencuci piring. Sedangkan Ayahnya mengantarkan Ibunya kembali ke kamar. "Sebenarnya, apa yang terjadi?" tanya Ibu Dina."Jadi sebenarnya, Ayah ini bekerja di bawah tentara Jepang yang kejam, Bu. Ayah selalu dibentak dan diperlakukan tidak baik. Ayah tetap berjuang di sana karena mereka tetap memberikan Ayah uang.""Astaga Ayah.. Kenapa Ayah tidak pergi saja? Kita bisa mencari uang dari pekerjaan lain.""Tidak apa, Bu. Ayah masih bisa bertahan demi kalian," kata Ayah Dina sambil tersenyum yang lalu menyelimuti istrinya dan pergi tanpa mengatakan apapun hari, Dina merawat Ibunya dengan tekun dikarenakan sakitnya yang bertambah parah. Pusing yang dialaminya semakin parah dan tak kunjung hilang. Nyatanya, ini dikarenakan karena Ibunya pernah dipukul kepalanya oleh tentara Jepang ketika sedang pergi ke luar rumah sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan otak. Ibunya tidak pernah memberi tahu Dina karena Ia tidak ingin Dina harinya, Dina pergi ke sekolah seperti biasa. Dina melakukan senam setiap pagi disekolahnya yang dinamakan 'Taiso' dan juga mengucapkan sumpah setia kepada Kaisar Jepang. Di sekolah, Ia diajarkan Bahasa Indonesia dan Jepang, Ideologi Jepang yaitu Ideologi Hakko Ichi serta kebudayaan Jepang. Segalanya mengenai Jepang. Ia diperintahkan untuk menanam, mengumpulkan batu dan pasir yang merupakan kepentingan perang, dan lain-lain. Ia sebenarnya juga lelah, naming tidak bisa melakukan akhirnya pulang untuk bertemu dengan Ibunya. Ketika Ia membuka pintu kamar, Ibunya tidak ada. Ia mencari ke seluruh sudut rumah, tetapi tetap saja Ia tidak bisa menemukan Ibunya. Ia segera ke luar rumah untuk bertanya kepada orang-orang. Tidak satupun orang yang Ia tanya melihat Ibunya. Ia sebenarnya sangat ingin mencari Ibunya, tetapi Ibu dan Ayahnya pernah berkata kalau Ia tidak boleh pergi jauh dari rumah selain ke sekolah. Jika Ia sudah pulang sekolah, Ia harus langsung pulang dan tak boleh kemana-mana. Dina sangat khawatir. Dina setia menunggu Ibunya untuk berjam-jam, tidak ada tanda-tanda Ibunya pulang. Ia sangat sedih dan memutuskan untuk menunggu Ayahnya dan memberitahunya. Akhirnya, Ayah Dina pulang. "Ayahhh!! Ibu hilang, Yah. Ibu tidak ada di kamarnya dari tadi siang. Aku sudah bertanya ke orang-orang, tetapi tidak ada satupun yang melihat Ibu. Aku khawatir, Yah.""Iya iya, Din. Kamu tenang dulu. Ayah cari Ibu sekarang. Kamu tunggu di sini. Jangan kemana-mana." Jantungnya berdegup kencang. Ia tahu, ada sesuatu yang tidak beres. Dengan menahan sakit yang Ia rasakan akibat siksaan Jepang, Ia berlari mencari istrinya namun tidak ada hasil. Ia pulang dengan bersedih dan memberi tahu Dina."Maaf, Din. Ayah tidak bisa menemukan Ibu. Kita lebih baik menunggu.""Tapi Yah..""Sudah-sudah.. Kamu lebih baik tidur.""Baik, Yah. Tolong temukan Ibu secepatnya."Malam berlalu. Matahari menggantikan bulan. Dina dengan hati yang bersedih tetap berangkat ke sekolah. Ayahnya sudah tidak ada di rumah. Setelah pulang sekolah, Ia menunggu Ayahnya. Sampai tengah malam, Ayahnya tidak juga pulang. Ya, lagi-lagi seseoang yang berharga di hidupnya tidak pulang. Ia sangat sedih dan panik. Ia segera mencari Ayahnya. Tidak ada, tidak ada berganti hari, kedua orang tuanya tak kunjung pulang. Dina harus menerima kenyataan bahwa Ia harus hidup sendiri. Sampai saat ini, Ia tidak mengetahui keberadaan orang tuanya dan mengapa meraka tidak pulang. Sebenarnya, Ayahnya sudah meninggal karena siksaan Jepang. Selama ini, ternyata Ayahnya merupakan pekerja 'Romusha'. Pada hari itu, Ayahnya memberontak kepada Jepang karena Ia tahu Jepang yang menculik istrinya. Istrinya diculik dan dilecehkan. Pada akhirnya, mereka berdua dibunuh. Ya, dibunuh. Mereka tidak akan kembali lagi dan Dina harus menerima kenyataan tersebut. Kebahagiaan yang dimiliki oleh Dina telah bagaimana kejamnya Jepang dengan kegiatan 'Romusha'nya. Bahkan, anak-anak pun dimanfaatkan untuk kepentingan perang di sekolah. Bersyukurlah karena sekarang kita bisa bersekolah dengan bebas dan orang tua kita bisa bekerja dengan bebas. 1 2 3 4 Lihat Cerpen Selengkapnya CERPENKOMPAS 2004: "DARI MANA DATANGNYA MATA" KARYA VEVEN SP WARDHANA. Selasa, 04/10/2016 Lelaki itu hanya menerka-nerka: pastilah ada yang tak mudah dirumuskan, apalagi yang harus dirumuskan adalah sebuah perasaan; jadi jika perempuan itu menjelaskan bahwa yang membuatnya kena pukau adalah pesona matanya, pastilah itu semata sebuah
Cerpen Karangan Laela Sari AsihKategori Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih Lolos moderasi pada 19 January 2016 3 tahun yang lalu, tepatnya saat aku masih SMP kelas 9. Aku mempunyai seorang teman cowok, namanya Yoga. Kita berteman dari SD. Karena pertemanan kita yang terjalin cukup lama, kita sangat dekat bahkan hampir di setiap waktu kita selalu bersama, bagai sepasang sepatu yang gak bisa dipisahkan. Dimana ada aku pasti ada dia begitu pun sebaliknya. Sampai suatu ketika sikap Yoga mulai berubah, perubahan yang membuatku merasa gak nyaman, dia gak seperti Yoga yang dulu aku kenal, dia gak se-asyik dulu, dia cenderung lebih pendiam. Aku gak tahu apa yang terjadi padanya, apa yang membuat dia berubah, tapi aku berusaha memahami dan menerimanya. Suatu hari, saat sepulang sekolah dia berkata bahwa dia mulai menyukaiku, mulai tumbuh benih-benih cinta di hatinya, dia menyayangiku bukan lagi sebagai teman tapi sebagai orang yang dia cintai. Dia memintaku untuk menjadi pacarnya, dia memberi waktu seminggu untuk menjawab permintaannya itu. Aku bingung, aku terdiam tanpa ada sepatah kata terucap dari mulutku. Aku gak ngerasain apa yang dia rasain. Aku juga menyayanginya, tapi gak lebih dari sekedar teman. Tiba pada waktunya, seminggu telah berlalu. Dia kembali menyatakan perasaannya dan memintaku untuk menjadi pacarnya. Tapi aku menolaknya, dengan alasan kita udah berteman cukup lama, dan aku gak mau pertemanan kita rusak gara-gara cinta. Pertemanan kita lebih berharga dari apa pun. Jawabanku mungkin membuat dia kecewa, hingga dia pergi ninggalin aku tanpa mengatakan apa-apa. Keesokkan harinya saat di sekolah, aku mencoba bersikap seperti biasa berusaha melupakan apa yang telah aku ketahui. Aku pun menyapa Yoga yang duduk sendiri di kelas. Tapi Yoga mengacuhkanku, melihat mukaku saja dia tak mau. Sepertinya dia masih kecewa dan gak terima dengan jawabanku kemarin. Setiap hari aku meminta maaf dan berusaha menyapanya. Tapi Yoga mengabaikan permintaan maafku. Sebulan berlalu, aku mulai lelah dan kehabisan cara supaya Yoga mau memaafkanku. Tuhan… Kenapa semuanya jadi seperti ini? Aku kangen dia yang dulu, dia yang selalu membuatku tersenyum, dia yang selalu menghapus air mata ini, dan dia yang selalu ada untukku. Tapi sekarang dia berubah, dia layaknya orang asing yang tidak mengenaliku, tak pedulikan aku bahkan tak menyapaku. Kembalikan Yogaku yang dulu ya Allah, lapangkanlah hatinya agar dia mau memaafkanku. 6 bulan kemudian, Yoga belum juga memafkanku. Aku sudah lulus SMP. Aku tidak bisa melanjutkan sekolah karena orangtuaku gak mampu untuk menyekolahkanku. Akhirnya aku memutuskan ke jakarta untak bekerja. Berbeda denganku, Yoga yang berasal dari keluarga berada melanjutkan ke SMA. Aku pergi ke jakarta tanpa berpamitan dengannya, Yoga pun hanya mengetahui kabarku dari sahabatku, Vica. Yang kebetulan satu sekolah dengannya. Vica bercerita bahwa setiap hari Yoga selalu bertanya tentang kabarku. Aku senang, ternyata dia masih peduli sama aku. Pada saat lebaran, aku pulang ke kampung halamanku dengan harapan bisa ketemu Yoga. Suatu hari aku pergi ke rumahnya untuk bertemu dengan Yoga, tapi yang ku temui di rumah itu hanyalah ibunya. Aku menanyakan kabar Yoga sama ibunya, Ibu Lilis. Tapi Ibu Lilis hanya diam dan matanya mulai berkaca-kaca, perlahan air matanya menetes dan membasahi pipinya. Dia bercerita bahwa Yoga sudah meninggal sebulan yang lalu karena kecelakaan. Seketika badan ini terasa lemas, air mataku pun mengalir tiada henti. Aku gak percaya kalau dia udah ninggalin aku untuk selamanya. Kenapa aku gak tahu tentang ini? Kenapa gak ada yang mengabariku? Hatiku hancur seketika. Setiap jam, setiap hari, aku selalu mengingatnya. Air mata ini selalu menetes jika teringat sosok Yoga. Sebulan berlalu, aku mulai bisa menerima kenyataan bahwa kita sudah beda alam. Bayang-bayang Yoga pun mulai hilang dari pikiranku. Sampai suatu malam, aku bertemu dengannya dalam mimpi. Di mimpi itu dia tersenyum kepadaku. Tapi semua itu cuma mimpi. Semua hanya tinggal kenangan yang tersusun rapi dalam ingatanku. Semoga kamu tenang di sana, bahagia di tempat terindah. Aku akan selalu mengingatmu, saat ini, nanti dan untuk selamanya. I miss you. Cerpen Karangan Laela Sari Asih Facebook NaElla Asih Cerpen Kehilangan Cinta Dan Sahabat merupakan cerita pendek karangan Laela Sari Asih, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Ku Temukan Sahabat Ku Oleh Syita Hari ini merupakan hari pertamaku mulai masuk di SMP, ini merupakan pengalaman yang sangat baru karena di sana aku tidak mempunyai teman satu pun ya mungkin karena aku bukan Hello Cordoba Part 2 Oleh Aisyah Nur Hanifah Setelah berkeliling memutari areal masjid, kemudian, Syabil selanjutnya mengajakku kembali menuju ke tempat sejarah yang kedua di Cordoba. Tempat tersebut, berlokasi di kota Zaragosa, dan bersebelahan dengan bukit sejuk Dua Sahabat Part 1 Oleh Arnetta Fasya Sayyidina Di pagi ini, Nissa tampak bosan, karena tidak ada teman. Yap! Teman-temannya sibuk dengan kegiatan sendiri. Nissa hanya mencoret-coret kertas yang ada di depannya. Tiba-tiba.. Ting nong ting nong. Diary Diandra Oleh Laila Dwi Cahyanti Pagi itu, mentari membangunkanku lebih cepat dari biasanya. Titik titik hujan semalam masih membekas membasahi jalanan. Aku membuka jendela kamarku, menatap keluar dan melihat ramainya pasar. Hari ini adalah Kecuali Aku! Oleh Ambiwwa Novita Sepertinya tak ada perempuan yang rela hati sejak kecil belajar menjadi pel*cur. Kecuali aku! Sepertinya tak ada perempuan yang saat tumbuh remaja tak ingin menikmati muda. Kecuali aku! Sepertinya “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"
cerpen- Orang Sabar Disayang Tuhan. cerpen - Orang Sabar Disayang Tuhan. Diposting oleh Aku menyia-nyiakan orang yang sangat aku cintai setulus hatiku, HARTAWAN PRANATA Y.. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku kalah.. ada yang hilang dari perasaanku. yang terlanjur sudah ku berikan padamu. Puisi senyum terakhir adalah cerita puisi sedih tentang kehilangan orang tercinta dan kata-kata puisi sedih tentang kehidupan dirangkai dengan cerita puisi kehilangan seseorang yang disayang, menjelaskan sedihnya kehilangan orang yg cerita dan makna puisi kehilangan orang tersayang dalam bait puisi senyum terkahir yang diterbitkan berkas puisi, apakh bercerita seperti puisi kehilangan orang tua atau puisi kehilangan lebih jelasnya puisi sedih kehilangan orang tercinta disimak saja puisi berjudul senyum terakhir dibawah TERAKHIR Oleh J SumartoPucat pasiWajahku tertundukLesu menatap lantaiBercat putih putih hijauSepenggal angananMembuka tirai ceritaLewat langkah waktuYang terus berlaluSamar-samarBegitu jelas mengulasHitungan detikHingga nafasku belum sempat terhembusTerngiang tembangBelum padam dari bibir mungilmuHangat membekas di telingaMenumpuk, menyatu deru angin"Ku akan terbang tinggiMelintasi awan dan megaDi atas bentangan nusaMengejar lengkungan pelangiTak berharap ku kembali"Dan, hitungan waktuMenciptakan telah ciptakanTetes embun dukaMemandikan mawar merahYang belum sempat layuDi atas pusaraKu letakkan bunga terakhirSisa perpisahan tadiDengan luka jiwa duka120121
DearPutra, Salam sayang selalu, apa kabar sayangku? aku menulis ini sambil membayangkan senyummu saat menyambutku dan membaca suratku. Mungkin ini surat terakhir yang aku tulis untukmu. Setelah kamu menerima surat ini, kamu tak perlu menunggu surat berikutnya, karena aku sudah tak bisa lagi mengirimkan surat untukmu.
Banyak orang seringkali merasakan kepahitan, kesedihan hingga ketidakberdayaan ketika harus kehilangan orang yang ia sayang. Siapa pun itu, bisa orangtua, kekasih, sahabat, guru, hingga penjual mi ayam pun. Ketika kita memiliki rasa sayang terhadap mereka, rasanya sulit sekali jika mereka harus hilang dari hidup menangis, tapi ingat jangan tenggelam dalam kesedihan terlalu lama. Kehilangan orang yang disayang memang selalu menyedihkan. Tapi jangan pernah lupa untuk tetap tegar. Beberapa alasan di bawah ini harus kamu resapi mengapa tegar itu perlu saat kita harus kehilangan orang yang Pertanda bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataanunsplash/authorkylebeardenDengan tegarnya dirimu ketika harus kehilangan orang yang disayang. Itu membuktikan bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataan. Tegarnya dirimu penting membuatmu berpijak pada kenyataan bahwa hidup harus terus berlanjut. Tidak ada gunanya menangisi dan sedih terus menerus ketika pada akhirnya kita tahu bahwa kehilangan orang yang disayang adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Berdamailah dengan kenyataan dan lanjutkan Membuatmu mengerti bahwa bahagia itu tidak abadiunsplash/felixrstgYakinlah tidak ada yang abadi di dunia ini. Hidup, penderitaan, hingga kebahagian, tidak ada keabadian di dalamnya. Ketika orang-orang yang kamu sayangi menghilang dan pergi, satu yang kamu harus tahu bahwa kamu harus tegar dan dengan tegar kamu akan sadar bahwa ternyata bahagia itu tidak ada yang indah dengan orang yang paling kamu sayang memang akan menamparmu dengan keras saat kamu harus kehilangannya. Tapi tamparan itu juga akan menyadarkanmu bahwa sekali lagi, bahagia itu tidak ada yang Menjadi pribadi yang lebih kuatunsplash/camilleralston Tidak ada perjalanan hidup manusia yang tidak ada ujiannya. Selalu ada jalan bergelombang dan berkerikil. Salah satu ujiannya yaitu ketika kamu harus kehilangan orang yang disayang. Ujian tersebut pastilah menyakitkan. Tapi itu sangat diperlukan untuk dirimu. Ujian yang akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat ujiannya yang akan membuatmu paham bahwa sedih saja tidak cukup saat harus kehilangan orang yang disayang. Tapi ada sebuah sikap bernama tegar yang harus terus dipupuk untuk bisa terus menjalani ujian tersebut. Baca Juga 5 Hal yang Bisa Membuatmu Kehilangan Sahabat, Hindari Ya! 4. Menjadi pengingat bahwa kehilangan tidak melulu tentang kesedihan tapi ada proses pembelajaran di alfcermedTegarnya dirimu ketika kehilangan orang yang disayang sedikit demi sedikit akan membuka berbagai titik buta yang jarang kamu sadari. Kamu akan belajar banyak tentang arti kehilangan, rasa sayang, bagaimana bersikap tegar hingga bagaimana cara terus melanjutkan hidup saat hati sedang hancur kehilangan orang yang disayang. Banyaknya pelajaran saat kamu bersikap tegar pastinya sangat bermanfaat untuk emosional dan Terlatih untuk ikhlas atas apa yang telah ditakdirkan tegar saat kehilangan orang yang disayang sama dengan berlatih untuk ikhlas terhadap ketetapan Tuhan. Ikhlas adalah soal bagaimana kamu menghargai takdir yang telah Tuhan berikan. Tegar dan ikhlas adalah kombinasi penting bahwa walau telah kehilangan orang yang disayang, kamu tidak kehilangan jati dirimu. Teruslah bahagia dan lanjutkan orang yang disayang jangan sampai membuatmu hancur dan tidak bisa bangkit lagi. Sebaliknya kamu harus sadar bahwa di titik tersebut kamu harus jauh lebih kuat. Baca Juga Kehilangan Jati Diri setelah Putus Cinta? Coba 5 Hal Ini Agar Bangkit! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Artis teater Amanda Kloots tahu betul rasanya kehilangan orang yang disayang akibat Covid-19. Suaminya, Nick Cordero sempat berjuang hidup di unit perawatan intensif (ICU) setelah terkena penyakit infeksi virus corona tipe baru, SARS-CoV-2 tersebut. Kehilangan seseorang yang disayangi, tentu membuat kamu sedih. Siapa pun itu, bisa orangtua, kekasih, sahabat, guru, hingga penjual mi ayam sekalipun. Ketika kita memiliki rasa sayang terhadap mereka, rasanya sulit sekali jika mereka harus hilang dari hidup menangis, namun ingat jangan tenggelam dalam kesedihan terlalu lama. Kehilangan orang yang disayang memang selalu menyedihkan. Tetapi jangan pernah lupa untuk tetap tegar. Beberapa alasan di bawah ini harus kamu resapi mengapa tegar itu perlu saat kita harus kehilangan orang yang Membuatmu mengerti bahwa kebahagiaan dan kesedihan datang silih berganti dalam tidak ada yang abadi di dunia ini. Hidup, kesedihan, hingga kebahagiaan, tidak ada yang abadi di dalamnya. Ketika orang-orang yang kamu sayangi menghilang dan pergi, satu yang kamu harus tahu bahwa kamu harus tegar dan dengan ketegaran itu, kamu akan sadar bahwa ternyata bahagia itu tidak ada yang indah dengan orang yang paling kamu sayang memang akan membekas dalam saat kamu harus kehilangannya. Tetapi memori itu juga akan menyadarkanmu bahwa sekali lagi, segala yang ada di dunia itu tidak ada yang Pertanda bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataanUnsplash/Sean KongDengan tegarnya dirimu ketika harus kehilangan orang yang disayang. Itu membuktikan bahwa kamu bisa berdamai dengan kenyataan. Tegarnya dirimu penting membuatmu berpijak pada kenyataan bahwa hidup harus terus berlanjut. Tidak ada gunanya menangisi dan sedih terus menerus ketika pada akhirnya kita tahu bahwa kehilangan orang yang disayang adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Berdamailah dengan kenyataan dan lanjutkan Menjadi pengingat bahwa kehilangan tidak melulu tentang kesedihan tapi ada proses pembelajaran di dirimu ketika kehilangan orang yang disayang sedikit demi sedikit akan membuka berbagai titik buta yang jarang kamu sadari. Kamu akan belajar banyak tentang arti kehilangan, rasa sayang, bagaimana bersikap tegar hingga bagaimana cara terus melanjutkan hidup saat hati sedang hancur kehilangan orang yang disayang. Banyaknya pelajaran saat kamu bersikap tegar pastinya sangat bermanfaat untuk emosional dan psikismu. Baca Juga Memandang Cinta, Perempuan Dewasa Vs Belum Dewasa Punya 7 Perbedaan 4. Menjadi pribadi yang lebih kuatunsplash/ freestocksTidak ada perjalanan hidup manusia yang tidak ada ujiannya. Selalu ada jalan bergelombang dan berkerikil. Salah satu ujiannya yaitu ketika kamu harus kehilangan orang yang disayang. Ujian tersebut pastilah menyakitkan. Tetapi itu sangat diperlukan untuk dirimu. Ujian yang akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat ujian yang akan membuatmu paham bahwa sedih saja tidak cukup saat harus kehilangan orang yang disayang. Tetapi ada sebuah sikap bernama tegar yang harus terus dipupuk untuk bisa terus menjalani ujian Terlatih untuk ikhlas atas apa yang telah ditakdirkan TuhanUnsplash/Anthony FominSikap tegar saat kehilangan orang yang disayang sama dengan berlatih untuk ikhlas terhadap ketetapan Tuhan. Ikhlas adalah soal bagaimana kamu menghargai takdir yang telah Tuhan berikan. Tegar dan ikhlas adalah kombinasi penting bahwa walau telah kehilangan orang yang disayang, kamu tidak kehilangan jati dirimu. Teruslah bahagia dan lanjutkan orang yang disayang jangan sampai membuatmu hancur dan tidak bisa bangkit lagi. Sebaliknya kamu harus sadar bahwa di titik tersebut kamu harus jauh lebih ini pertama kali ditulis oleh M. Farid Hermawan di IDN Times Community dengan judul 5 Alasan Kamu Harus Tegar Saat Kehilangan Orang yang Disayang Baca Juga Bersyukurlah Setiap Bangun Tidur, dan Rasakan 9 Keajaiban Ini

ItulahBeberapa kategori dan pengarang Cerpen yang bisa anda baca dan koleksi, Jangan sungkan-sungkan mengirimkan Cerpen anda ke Blog ini karena karya anda sangat membantu dunia sastra di Indonesia. Seringkali kita terpuruk disaat tertimpa masalah ataupun hal yang merugikan buat kita seperti diputusin pacar,kehilangan orang yang disayang

Cerita tentang kehilangan suami karena virus corona adalah cerita mini atau cerpen pendek dengan judul rinduku sampai di kisah sedih prihal seorang istri dan dua anaknya yang mulai bisa menghapal doa masuk surga dan doa dihindarkan dari api lebih jelasnya tentang cerita mini atau cermin yang yang berjudul rinduku sampai surgaMu disimak saja kisahnya dibawah Rinduku Sampai Surga-Mu Author Islami DiniJalanan yang biasanya ramai, kini tampak atas pepohonan, burung-burung asyik berkicau, seolah menyuarakan pada dunia bahwa mereka sedang bahagia. Sekitarnya terasa lebih damai, polusi tak lagi banyak, tanpa tahu bahwa aku sedang melihat mereka dengan sorot sendu yang teramat hati aku membatin, seandainya kita tidak pergi waktu itu, mungkin kamu masih ada di sini melayang pada kurun waktu satu bulan terakhir.***"Jangan menyerah, ya, Mas. Aku, Adnan, dan Nissa menunggumu," lirihku dengan suara kurasakan sebuah ketakutan besar menghimpit dada saat ini, begitu sesak. Aku berusaha mati-matian menahan bulir air mata yang sudah menggenang. Tidak! Bagaimanapun aku harus kuat."Mas tahu kamu wanita hebat, Lia. Takdir adalah milik Allah. Apapun yang Allah takdirkan, kamu harus tetap jadi wanita hebat. Aku titip anak-anak, ya."Mas Aldo berucap dengan tatapan teduhnya. Seandainya makhluk kecil yang dinamai virus itu tidak menjangkiti tubuhnya , ingin sekali aku memeluk tubuh tegap itu. Namun, jangankan memeluk, mengecup punggung tangannya saja aku tidak bisa."Iya, Mas. Jangan lupa menghubungiku."Bersamaan dengan kalimat terakhir itu, Mas Aldo masuk ke dalam mobil ambulans. Meninggalkan tubuhku sendirian di tepi jalan yang harus menjadi wanita kuat seperti yang Mas Aldo mobil itu lenyap di tikungan jalan, segera aku melangkahkan kaki menuju rumah mungil yang selalu penuh saat ini, aku hanya bisa berdoa dan bertawakkal sepenuhnya untuk kesembuhan Mas Aldo dari Virus Covid yang menjangkit minggu berlalu. Hampir dua kali sehari Mas Aldo meneleponku untuk memberi kabar juga menanyakan keadaan anak-anak. Seperti pemandangan yang kulihat saat ini, di mana kedua anakku-Adnan dan Nissa-sangat bahagia bercengkrama bersama abinya."Abi, Abang udah hafal surat Al-Qiyamah lho. Kalau udah tamat juz dua sembilan, hadiahnya Abang tagih ya, he he."Kudengar Mas Aldo terkekeh pelan di sana. "Iya, Abang. Nanti, Abi titip hadiahnya ke Umi, ya.""Abi, Nissa juga udah hapal doa minta masuk Sulga dan dijauhin dali api nelaka. Tiap habis solat Nissa baca, bial nanti kita sama-sama di Sulga, ya, Abi." Nissa berucap dengan cadel yang belum hilang di usianya yang sudah enam sangat bangga pada Mas Aldo, berkat didikannya, anak-anak kami bisa tumbuh dengan penuh kecintaan akan sabarnya membangunkan anak-anak untuk bangun saat waktu tahajud, membacakan satu ayat setiap habis salat Magrib untuk dihapal, dan mengenalkan anak-anak pada tokoh-tokoh hebat islam. Ah, betapa aku sangat merindukanmu, Mas."Abiii ... kapan pulang? Nissa lindu Abi. Abi lama banget beljuangnya engga pulang-pulang," ucap Nissa dengan lirih, kulihat matanya sedikit belakang mereka berdua, diam-diam aku mengusap sudut mata yang sejak tadi basah."Adek, Abi kan lagi berjuang biar bisa bareng-bareng kita lagi. Adek harus sabar. Orang sabar itu disayang Tuhan. Iya, 'kan, Abi?""Seratus buat Abang. Abi tutup dulu, ya, udah masuk waktu Asar. Buat Nissa, jangan sedih, nanti kita pasti ketemu lagi. Wassalamu'alaikum jagoan dan kesayangan Abi.""Waalaikumussalam warahmatullah, Abi," ucap keduanya lalu menyerahkan handphone melihat layar handphone, tapi sambungannya sudah terputus. Padahal tadi aku dan Mas Aldo baru mengobrol harinya, setelah anak-anak tertidur. Aku memutuskan untuk menelepon kembali Mas Aldo. Rasa rindu ini terasa begitu mencekik hatiku, padahal baru tadi sore aku mendengar kali aku melakukan panggilan, tapi selalu berakhir dengan jawaban operator. Aku melihat jam yang menunjukkan pukul sembilan. Mungkin Mas Aldo sudah tidur, hingga akhirnya aku pun memutuskan untuk aku terbangun karena dering pesan masuk dari Aldo[Assalamu'alaikum penuh duka, kami beritahukan bahwa pasien yang bernama Aldo Rifansyah telah meninggal dunia pada pukul saat .... ]Aku tidak mampu meneruskan membaca pesan itu. Pandanganku memburam oleh air mata. Kali ini aku tidak bisa menahannya lagi."Mas Aldo ... ," gumamku lirih."M-Mas Aldo, a-aku sedang bermimpi, kan," gumamku seraya memukul dada yang terasa tidak ingin seperti ini, bagaimanapun Mas Aldo harus tetap percaya bahwa aku wanita kuat."M-Mas Aldo ... saat aku merindukanmu semalam, apa mungkin kamu sedang berjuang mati-matian, Mas?" aku bermonolog seraya tak henti apapun aku berusaha, kehilangan sosok suami tak pernah menjadi sesuatu yang sederhana."Allah ... Allah ... beri aku keikhlasan."Pandanganku semakin berkunang-kunang, sesak dalam dada tak bisa kuhalau lagi sakitnya. Lalu yang tersisa tinggal kegelapan.***"Umi!" Panggilan Adnan menyentakku dari lamunan. Aku berbalik badan dan melihat anakku yang berumur delapan tahun itu tengah berlari-larian dengan adiknya."Adnan, Nissa, kenapa kejar-kejaran, hum?" Kuajukan pertanyaan saat keduanya sudah ada di berjongkok untuk menyamakan tinggi badan dengan Adnam melirik sekilas ke arah Nissa, juga sebaliknya. "Hei, ada apa dengan jagoan dan kesayangan Umi ini?" tanyaku lagi."Umi jangan melamun terus. Nanti Abang ajakin maen, deh. Biar Umi enggak bosen."Raffa berucap dengan mata teduhnya menatapku sendu, mata yang mengingatkanku akan mata teduh milik Mas Aldo."Umi juga halus banyak senyum, ya. Nanti Nissa janji bakalan bagi pelmen Nissa sama Umi."Aku menatap keduanya haru. Ya Allah, apakah rindu ini telah menggerogoti hatiku begitu dalam? Sampai aku melupakan ada yang masih harus aku bahagiakan?"Iya, Sayang. Umi enggak akan melamun lagi dan akan selalu tersenyum. Umi sayang Bang Adnan sama Nissa, sayaaang banget ...."Aku membawa keduanya dalam dekapan. Menyalurkan perasaan lega karena kehadiran mereka adalah alasan aku tetap aku akan tetap kuat demi jagoan dan kesayangan kita. Doakan kesehatan kami selama wabah covid ini melanda. Aku selalu merindukanmu, semoga di surga kita kembali
.